Senin, 21 September 2015

Tata Cahaya

TATA CAHAYA
  • PENGERTIAN TATA CAHAYA
Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan.


  • PRINSIP DASAR TATA CAHAYA
Key Light : Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light

Fill light : Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.

Back Light : Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.

  • FUNGSI TATA CAHAYA

Secara umum tata cahaya berfungsi  untuk membentuk situasi,menyinari gerak pelaku dan mempertajam ekspresi demi mencapai karakter pelaku.
Tujuan adalah mengerahkan imajinasi publik kearah tertentu,yang tragis,sublim,yang lepas dari keseharian,atau (spesifikasi iluminasi).

  • PERALATAN TATA CAHAYA
 1. PAR 64 (Parabolic Aluminized Reflector 64)

  • Berisi bohlam PAR 64 dengan kapasitas 1000 Watt
  • Bohlam PAR sendiri terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu CP 60 (very narrow spot), CP 61 (medium/narrow spot), dan CP 62 (flood)
  • Penggunaan macam bohlam PAR ini biasanya ditentukan dari posisi peletakan dan keperluan dari acara tersebut
  • Terbuat dari aluminium
  • Terdiri dari 2 warna, yaitu hitam dan silver
  • Dilengkapi dengan filter frame
  • Biasanya disertakan juga warna dari filter tersebut

2. Flood halogen/CYC

  • Berisi bohlam halogen dengan kapasitas 1000 Watt 
  • Biasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience

3. Fresnel


  • Berisi bohlam fresnel dengan kapasitas 1000 Watt atau 2000 Watt
  • Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakai untuk keperluan studio TV, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera video

4. Effect lights

Salah satu komponen dari peralatan tata cahaya yang akhir-akhir ini sering dipergunakan adalah lampu efek yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu scanner dan moving light. Sama seperti peralatan tata cahaya yang lain, berbagai merek lampu efek dapat kita jumpai di pasaran. Kapasitas bohlam biasanya lebih bervariasi, seperti mulai dari kapasitas 250 Watt, 575 Watt, 1200 Watt, bahkan yang terbaru ada yang berkapasitas 1500 Watt dan 2000 Watt.
Peralatan ini dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console

5. Follow spot


  •  Alat ini dipergunakan untuk menyorot penampil yang ada dipanggung yang menjadi sorotan utama, seperti MC, bintang tamu atau seseorang yang spesial dalam acara tersebut
  • Kapasitas bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam.
  • Dikendalikan secara manual

6. Mirror ball


  •  Berupa bulatan bola yang ditempeli dengan ratusan kaca
  • Tidak menghasilkan sinar tetapi bisa merefleksikan sinar
  • Nama keren yang sering diucapkan adalah “bola disko”

7. Moving lights


  • Gerakan vertikal: ± 540°
  • Gerakan horisontal: ± 267°
  • Lampu jenis ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu moving light wash dan moving light profile/spot. Perbedaan kedua jenis ini terletak pada gobo
  • Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap daripada scanner, misal pada fungsi iris, zoom atau frost.
  • Gerakan alat ini relatif lebih lambat daripada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih luas

  • WARNA CAHAYA
Warna Cahaya terdiri dari bermacam-macam warna, hal ini dapat dibuktikan dengan piringan Newton (Newton’s Disc) yang terdiri dari 7 macam warna yaitu : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. (cara menghafal : MEJIKUHIBINIU) yang apabila diputar dengan cepat akan tampak berwarna putih.
Komponen warna pada piringan Newton :
1. Merah
2. Jingga
3. Kuning
4. Hijau
5. Biru
6. Nila
7. Ungu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PMB 2020-2021 UNIVERSITAS PGRI SEMARANG PROGRAM STUDI INFORMATIKA

Oleh : AYU ADELIA SYAHPUTRI NPM : 17670018 6A INFORMATIKA E-LEAFLET : VIDEO :